Социальная сеть для творчества.
Напишите мне в WhatsApp или Telegram:
Среднее время ответа — 5 минут

Indonesia dan Vietnam mengerjakan penguatan kerja sama di bidang pengembangan pertanian padi di lahan rawa, lebih-lebih varietas benih padi. Kecuali itu, kedua negara juga berprofesi sama untuk memaksimalkan teknologi mekanisasi dan pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman slot depo qris mengungkapkan bahwa perluanya penguatan kerja sama pertanian kedua negara untuk menginisiasi pembentukan Kategori Kerja Pertanian (Joint Agricultural Working Group).

«Indonesia ingin menyokong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi dikala ini dan memecahkan kemungkinan terjadinya kekeringan atau banjir di pelbagai kawasan,» ungkapnya.

«Pemerintah Indonesia telah mengambil perbuatan kencang dan konkret jangka pendek untuk meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional melalui Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui program optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun,» jelas Amran.

Dirinya juga mengatakan, pemerintah Indonesia telah mengerjakan sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah di areal perkebunan dan peningkatan indeks tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.

«Saya ingin, kerja sama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk menyokong pengembangan mesin pertanian modern bisa memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian, digitalisasi, dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi jalan masuk pasar,» kata Amran.

Bentuk Kategori Kerja Pertanian

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan untuk menyusun Kategori Kerja Pertanian. Kategori tersebut beranggotakan perwakilan pejabat teknis dari kedua negara guna mengidentifikasi agenda kerja konkrit pembangunan pertanian yang menguntungkan kedua negara serta membahas penyelesaian pelbagai hambatan jalan masuk pasar komoditi pertanian dan mobilisasi investasi pertanian kedua negara.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2023, total nilai perdagangan komoditi pertanian antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD1.93 miliar. Dari nilai perdagangan itu, Indonesia mendapatkan banyak profit dari ekspor produk perkebunan (kelapa sawit, karet, kakao, dan nilam); produk hortikultura (lebih-lebih buah-buahan tropis), dan sarang burung/SBW.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *