Социальная сеть для творчества.
Напишите мне в WhatsApp или Telegram:
Среднее время ответа — 5 минут

Mungkin banyak dari kita yang kerap mendengar istilah narcistic dalam percakapan sehari-hari. Melainkan, tahukah Anda bahwa ejaan yang benar untuk istilah ini ialah narcissistic? Padahal dalam bahasa Indonesia kata tersebut diserap dan berubah wujud menjadi narsistik, tetap saja istilah yang benar dalam bahasa Inggris ialah narcissistic.

Dalam konteks ilmu psikologi atau ilmu kejiwaan, terdapat istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). NPD didefinisikan sebagai gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku yang menonjolnya keinginan akan kebanggaan, kekuasaan, dan perhatian yang berlebihan. Orang yang menderita NPD cenderung memiliki pandangan yang terlalu tinggi perihal diri sendiri, merasa lebih unggul ketimbang orang lain, dan seringkali kurang empati terhadap perasaan dan keperluan orang lain.

Beberapa gejala yang kerap mahjong ways 2 menonjol pada orang dengan NPD antara lain keinginan yang berlebihan untuk dipuji, merasa lebih penting dan takabur, kurang menghargai perasaan orang lain, susah menerima kritik, dan seringkali memiliki keinginan untuk mendominasi orang lain. Melainkan untuk memastikan apakah seseorang memiliki NPD, tidak sesederhana cuma dari gejala atau ciri-cirinya saja.

Penting untuk diingat bahwa cuma seorang profesional di bidang kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat membikin diagnosis sah berhubungan NPD. Kalau Anda atau seseorang yang Anda ketahui mengalami gejala-gejala yang serupa, disarankan untuk mencari bantuan profesional guna menerima penanganan yang pas.

Untuk memahami lebih dalam perihal apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD), simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang sudah dirangkum dari berjenis-jenis sumber, Rabu (8/5/2024).

Kriteria Diagnostik Narcissistic Personality Disorder
Narcissistic Personality Disorder (NPD) ialah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku yang berlebihan dan kuatnya rasa keagungan diri. NPD digolongankan dalam DSM-5 dengan kriteria diagnostik yang sudah ditetapkan.

Kriteria diagnostik NPD pantas dengan DSM-5 mencakup:

Rasa keagungan yang kuat: Penderita NPD memiliki sikap superioritas dan merasa bahwa mereka unik atau istimewa. Mereka berharap dihargai dan diakui oleh orang lain.

Fantasi perihal keberhasilan yang tidak terbatas: Individu dengan NPD seringkali memiliki fantasi perihal kekuasaan, keberhasilan, kecantikan, atau kecerdasan yang tidak terbatas.

Keinginan untuk diakui: Mereka benar-benar membutuhkan kebanggaan dan pengakuan dari orang lain. Mereka seringkali merasa terluka atau marah seandainya tidak menerima perhatian yang mereka inginkan.

Bersifat egois: Penderita NPD cenderung memandang diri sendiri dan tidak peduli dengan perasaan orang lain. Mereka susah memahami atau mengakui perasaan orang lain.

Kekerabatan interpersonal yang buruk: Individu dengan NPD seringkali memiliki kekerabatan yang bermasalah dengan orang lain. Mereka cenderung memanipulasi, memanfaatkan, atau mengabaikan orang lain demi memenuhi keperluan mereka sendiri.

Perilaku dan pola pikir yang mungkin timbul pada seseorang yang menderita NPD ialah sikap takabur, ketinggihatian, hiperfokus pada keberhasilan atau penampilan jasmaniah mereka sendiri, dan ketidakmampuan untuk berempati terhadap perasaan orang lain. Mereka juga seringkali mencari pengakuan dan kebanggaan dari orang lain demi mempertahankan rasa keagungan mereka.

Dalam simpulan, NPD ialah gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa keagungan yang kuat, fantasi perihal keberhasilan yang tidak terbatas, keinginan untuk diakui, sifat egois, dan kekerabatan interpersonal yang buruk. Perilaku dan pola pikir yang timbul pada penderita NPD mencakup sikap takabur, ketinggihatian, dan ketidakmampuan untuk berempati.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *