Социальная сеть для творчества.
Напишите мне в WhatsApp или Telegram:
Среднее время ответа — 5 минут

TikTok dan Universal Music Group (UMG) diketahui sudah menandatangani kesepakatan baru. Dengan kesepakatan baru ini, lagu dari musisi di bawah naungan Universal pun dipastikan akan kembali ada di TikTok.

Mengutip informasi dari Engadget, Senin (6/5/2024), saat ini ke dua perusahaan termasuk sedang bekerja secepatnya sehingga konten dari musisi di bawah Universal dapat ditemukan kembali di aplikasi TikTok.

Oleh dikarenakan itu, pengguna kini sudah dapat Kembali memakai lagu dari Taylor Swift, Olivia Rodrigo, dan beberapa musisi lain.

Sebagai bagian dari kesepakatan spaceman slot ini, ke dua perusahaan menyebut terkecuali AI generatif akan menjadi salah satu proteksi untuk memelihara konten dari para musisi yang ada di platform video pendek tersebut.

«TikTok dan UMG akan bekerja mirip menegaskan pengembangan AI di industri musik untuk memelihara seni karya manusia, sekaligus nilai ekonomi yang mengalir ke artis dan penulis lagu tersebut,» tulis Universal didalam pernyataannya.

Tidak hanya itu, TikTok termasuk berkomitmen bekerja mirip dengan Universal untuk menghapus musik tidak sah hasil AI yang beredar di platform tersebut, termasuk tool untuk meningkatkan atribusi artis dan penulis lagu.

Kesepakatan baru ini termasuk mencakup kesempatan monetisasi baru dari ekspansi TikTok ke bidang e-commerce. Disebutkan, platform tersebut akan menolong para musisi dengan menghadirkan tool analitik, fasilitas penjualan tiket terintegrasi, hingga beberapa fitur lainnya.

Sebagai informasi, dihapusnya konten lagu dari musisi yang ada di bawah Universal sudah dilaksanakan sejak Februari 2024. Hal itu dilaksanakan dikarenakan ada kasus royalti pada TikTok dan Universal.

Menurut laporan BBC dikala itu, Universal menghapus kira-kira tiga juta lagu musisi di bawah label mereka dari TikTok. Akibatnya, pengguna platform tersebut tidak dapat kembali mendapatkan lagu dari sejumlah musisi layaknya Billie Eilish, The Weekend, hingga Drake.

Minggu Absen, Lagu Taylor Swift Balik Lagi ke TikTok

Sebelum kesepakatan ini, lagu Taylor Swift dilaporkan sudah kembali kembali ke TikTok setelah 10 minggu absen.

Menurut laporan Variety, lagu-lagunya sempat menghilang dari platform video pendek itu dikarenakan TikTok gagal bernegosiasi dengan Universal Music Group (UMG).

Tidak menyadari kesepakatan layaknya apa yang dibikin Taylor Swift dengan TikTok untuk mengizinkannya kembali ke platform tersebut.

Kesepakatan itu tidak mencakup keputusan untuk sesama artis UMG, sehingga Billie Eilish, The Weeknd, dan Drake tetap hilang dari TikTok.

Taylor Swift, sebagai musisi paling terkenal di dunia, mungkin besar jalankan kesepakatan khusus dengan TikTok.

Sang Diva tidak sendirian saat kembali ke TikTok. Beberapa lagu dari artis UMG lainnya sudah merasa muncul di platform tersebut, siap digunakan didalam video berdurasi pendek.

Artis-artis itu pada lain Ariana Grande dan Camila Cabello. Variety mencatat musik mereka dibawakan oleh fans atau perwakilan artis.

Pun demikian, belum menyadari apakah mereka membuat kesepakatan sendiri layaknya yang dilaksanakan Taylor Swift. Demikian layaknya dikutip dari Engadget, Jumat (12/4/2024).

Kembalinya Taylor Swift dapat menjadi cara promosi untuk album mendatangnya, ‘The Tortured Poets Department’ yang dirilis terhadap 19 April dan mungkin besar akan punya banyak lagu yang sesuai untuk pengguna TikTok.

Perlu dicatat bahwa Taylor Swift bermitra dengan platform tersebut untuk mempromosikan ‘Midnights’, album terakhirnya yang memuat materi baru.

Ancaman Universal Music Group ke TikTok

Itu semua bermula dikala UMG mengancam akan menarik lagu-lagu dari TikTok setelah negosiasi kontrak gagal.

Ketika itu, label tersebut menulis didalam surat terbuka bahwa TikTok dambakan membayar ‘sebagian’ dari tarif yang dibayarkan oleh website media sosial lainnya.

“Saat negosiasi kami berlanjut, TikTok mengupayakan menindas kami sehingga menerima kesepakatan yang nilainya lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya, jauh di bawah nilai pasar wajar dan tidak mencerminkan pertumbuhan eksponensial mereka,” tulis UMG.
TikTok coba membangun usaha berbasis musik, tanpa membayar nilai wajar untuk musik tersebut,” perusahaan menambahkan.

TikTok membalas dengan ‘berita palsu’ dan menulis “terlepas dari narasi dan retorika Universal yang salah, faktanya mereka memilih untuk meninggalkan pemberian kuat dari platform dengan lebih dari satu miliar pengguna yang berguna sebagai fasilitas promosi dan penemuan gratis.”

Perlu dicatat bahwa bantahan TikTok tidak mengatakan pembayaran artis, tetapi mengatakan bahwa pihaknya sudah dapat menggapai kesepakatan dengan musisi dan penerbit lain.

Apa pun alasan kembalinya Swift, para pengguna TikTok tentu suka dikarenakan dapat kembali jalankan lip sync dengan lagu «Cruel Summer» dan «You Belong With Me».

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *