Социальная сеть для творчества.
Напишите мне в WhatsApp или Telegram:
Среднее время ответа — 5 минут

Tapi bagi yang belum pernah, tentu saja akan bingung, malah mungkin namanya juga baru mendengar. Sebagai bukti, silahkan saja usul kata “Pantai Lanaga” di google map, nama hal yang demikian tak timbul, yang ada hanyalah obyek tamasya pantai terdekat. Walaupun sebelum tsunami 2004 memporakporandakan Aceh, Pantai Lanaga betul-betul diketahui oleh masyarakat lokal malah tak sedikit pengunjung slot terbaru mancanegara yang datang.

Pantai Lanaga

Keadaan ketika ini berbeda sekali, malah posisi Pantai Lanaga seperti layaknya sebuah pulau. Sebab dikelilingi oleh muara.

Rute menuju pantai hal yang demikian bahkan seharusnya mengitari muara secara khusus dulu. Malahan Pantai Lanaga pernah dipenuhi oleh sampah-samah kayu sehingga merusak estetika pantai hal yang demikian.

Pantai Lanaga diatur sebagai obyek tamasya pada tahun 1996. Sedangkan sebagian ujian pernah menerpa pantai ini, seperti tsunami dan sampah. Tapi pantai Lanaga konsisten eksis dengan estetika alamnya slot gacor gampang menang yang masih asri, serta menjadi salah-satu pantai primadona masyarakat Aceh.

Jenis Liburan Dan Pesona Pantai Lanaga
Pesona Pantai Lanaga ketika ini tentu saja berbeda dengan pesona sebelum tsunami tahun 2004. Tapi Pantai Lanaga konsisten cakap mnyejikan tipe tamasya yang dapamenarik hati para pelancong, diantaranya :

1. Jet Ski
Menjajal air Pantai Lanaga dengan memakai Jet Ski yaitu sensasi tamasya yang betul-betul mengasah adrenalin. Apalgi ketika tarikan gasnya kian pesat. Tapi ketegangan hal yang demikian senantiasa berbungkus dengan kegembiraan, itulah wahana Jet Ski yang ada di Pantai Lanaga.

2. Pertandingan Perahu
Dalam peristiwa-peristiwa tertentu di Pantai Lanaga diadakan juga pertandingan perahu. Tapi pertandingan ini betul-betul menarik malah tak sedikit pengunjung yang berdatangaan ketika festival perahu ini dilakukan.

Mendayung sebuah perhau yang betul-betul menarik, sebab sebelumnya telah dihias secara khusus dulu dengan tipe warna yang berbeda. Sehingga zona pantai dipenuhi warna-warni yang mempesona mata.

3. Bermain Pasir
Ketika tamasya tiba, apalgi ketika cuaca betul-betul menyokong, karenanya zona pasir Pantai Lanaga senantiasa menjadi titik unggulan para pengunjung. Rata-rata para pengunjung datang bersama rombongan keluarga, dan mereka menghabiskan waktu di zona pasir Pantai Lanaga sambil sekali-sekali bermain ombak.

Pasir Pantai Lanaga agak kecoklatan dan ombak yang ada di sana dapat hingga ketinggian 1 meter, jadi hati-hati ya ketika bermain ombak nya.

4. Titik Selfie
Absensi media sosial di abad ini menuntut seseorang untuk senantiasa memperlihatkan keberadaan dirinya, termasuk ketika bertamasya. Di sisi lain pesatnya perkembangan dunia dunia online menjadi saluran promosi tidak dipungut bayaran bagi tiap destinasi tamasya. Begitupun dengan Pantai Lanaga, pemandangan alamnya yang betul-betul menawan yaitu surga bagi mereka para pemburu gambar atau foto.

Banyak sekali sudut gambar yang dapat diambil ketika berada di Pantai Lanaga. tentu dengan hasil yang betul-betul baik.

5. Istiadat Rabu Abeh
Sebuah adat istiadat yang dijalankan masyarakat sekitar ketika memasuki datangnya bulan Maulid. Istiadat ini telah berlangsung turun-temurun. Istiadat Rabu Abeh dilakukan untuk menolak bala, dan acara adat istiadat ini dilakukan dengan metode doa bersama di tepi pantai dan makan bersama.

Kecuali itu tujuan adat istiadat Rabu Abeh yaitu upaya memberikan tauladan terhadap pengunjung bahwa tipe kegiatan di pantai jangan hingga melanggar etika, akhlak, dan syariat agama. Rabu Abeh yaitu salah-satu tipe kegiatan di pantai untuk diisi dengan hal-hal yang positif. Istiadat inilah yang menjadi kemauan masyarakat sekitar pada secara khusus.

Istiadat Rabu Abeh

Sejarah Pantai Lanaga bermula dari mitos yang berkembang dari mulut ke mulut sekitar tahun 1978 perihal adanya sebuah naga raksasa yang mengaitkan zona pantai dengan sungai atau muara Krueng Meureubo .

Muara Krueng Meureubo

Karena anda membaca artikel-artikel aku, karenanya kebanyakan artikel hal yang demikian senantiasa memperkenalkan dimensi sejarah maupun mitologi yang berkembang di masyarakat sekitar.

Sebab fenomena obyek tamasya dengan legenda, sejarah, ataupun mitos yaitu dua sisi mata uang dengan mayoritas obyek tamasya yang ada di Indonesia. Cerita rakyat dari mulut ke mulut senantiasa mau menghadirkan serta melestarikan poin luhur atau hikmah bagi generasi berikutnya.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *